Fryderyk
Franciszek Chopin lahir di Zelazowa Wola, dekat Warsawa, Polandia
tanggal 1 Maret 1810. Ayahnya, Nicolas Chopin adalah orang dari
Marainville, Prancis. Sedangkan ibunya, Tekla-Justyna Kryzanowka adalah
orang Polandia. Untuk menghindari wajib tentara, pada tahun 1787
Nicolas Chopin meninggalkan Prancis dan menetap di Polandia. Chopin
lahir tak lama setelah kedua orangtuanya pindah ke Polandia. Chopin
memiki bakat alamiah dalam bermain piano, hal ini terlihat dalam
improvisasi-imporivasinya untuk piano. Ia masih berumur tujuh tahun
ketika salah satu dari polonaise-nya diterbitkan (Mc Neill, 1998) namun,
sumber lain mengatakan bahwa karya pertama yang diterbitakan adalah
sebuah Rondo (Op. 1) pada saat ia berumur limabelas. Pada umur delapan,
dia tampil di publik memainkan piano konserto milik Gywortez. Chopin
mendapat pendidikan musik pertamanya oleh pianis Bohemia Adalbert Żiwny.
6. Robert Schumann

Robert
Schumann (Zwickau, 8 Juni 1810–Bonn, 29 Juli 1856) adalah seorang
penggubah dan pianis Jerman. Dia dianggap sebagai salah satu dari
komponis musik Romantik Eropa yang terpenting, serta seorang kritikus
musik yang terkenal dalam sejarah. Seorang cendekiawan serta bersifat
estetikus, musiknya menggambarkan sifat romantisme yang sangat pribadi.
Mawas diri dan sering bertingkah, karya-karya musik pertamanya
merupakan percobaan untuk melepaskan diri dari tradisi bentuk dan
struktur klasik yang dia pikir terlalu membatasi.
5. Franz Schubert
Franz Schubert (31 Januari 1797-19 November 1828) adalah komponis berkebangsaan Austria.
Ketika
ia berusia lima tahun, ayahnya sudah mengajarkannya berbagai hal
tentang musik. Enam tahun kemudia ia masuk sekolah musik yang sangat
terkenal di Wina. Sementara itu Franz sudah mulai menggubah karya musik.
Lagunya yang pertama dihasilkan pada usia 17 tahun, berjudul Gretchen
at the spinning whell. Untuk sementara ia menjadi guru sekolah, tetapi
kemudian ia berhenti karena ia perlu banyak waktu untuk menulis karya
musik. Untuk membiayai hidup sehar-hari ia memberikan les piano.
Kadang-kadang ia menulis delapan lagu per hari. Bahkan ia tidur tanpa
melepas kacamata nya supaya ia dapat langsung menulis jika ia terbangun
di tengah malam dengan ide sebuah lagu. Sebelum berusia 20 tahun, ia
telah menulis enam simponi. Secara keseluruhan ia telah menghasilkan
sembilan simponi. Dua diantaranya sangat terkenal adalah Symphony No. 8
in B minor(simponi nomor 8 dalam nada B minor) yang dikenal dengan
judul Unfinished Symphony dan Symphony No. 9 in C minor yang dikenal
dengan judul Great Symphony karena begitu panjang. Karya-karya Schubert
meliputi karya-karya musik dalam berbagai bentuk untuk orkes dengan
ukuran yang berbeda-beda. Ia telah menulis 100 lagu. Diantaranya yang
sampai sekarang diangap paling baik, yaitu Ave Maria, Who is Sylvia?,
The Trout, dan Serenade. Franz Schubert meninggal pada usia 31 tahun,
tetapi ia sudah menghasilkan hampir 1.000 karya musik.
4. Richard Wagner

Wilhelm
Richard Wagner (22 Mei 1813 – 13 Februari 1883) adalah seorang
komponis berpengaruh Jerman, pakar teori musik, dan penulis, namun
paling terkenal melalui karya operanya. Musiknya masih sering
dimainkan, yang paling terkenal adalah "Ride of the Valkyries" dari Die
Walküre dan "Bridal Chorus" dari Lohengrin. Wagner juga merupakan
seorang tokoh yang sangat kontroversial, karena inovasi musik dan
inovasi dramanya dan juga karena dia adalah seorang pendukung
pemikiran-pemikiran anti-semitisme. Dalam sejarah musik, dia
digolongkan sebagai komponis dari Zaman Romantik.
3. Ludwig van Beethoven

Ludwig
van Beethoven (dibaptis 17 Desember 1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827
di Wina) adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya
yang terkenal adalah simfoni kelima dan kesembilan, dan juga lagu piano
Für Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan
merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan
Zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di
antara orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria, tempatnya
tinggal. Namun, pada tahun 1801, ia mulai menjadi tuli.
Ketuliannya
semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia
tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada
masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani
sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah.
2. Wolfgang Amadeus Mozart

Wolfgang
Amadeus Mozart (lahir di Salzburg, 27 Januari 1756 – meninggal di
Wina, Austria, 5 Desember 1791 pada umur 35 tahun) adalah seorang
komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik
Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya
(sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui
sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik
opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don
Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai
repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik
zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog
Köchel-Verzeichnis.
1. Johann Sebastian Bach
Johann
Sebastian Bach (lahir di Eisenach, Jerman, 21 Maret 1685 – meninggal
28 Juli 1750 pada umur 65 tahun) adalah seorang komponis Jerman . Ia
menggubah musik untuk alat musik organ, harpsichord dan clavichord, dan
juga untuk orkestra. Karyanya yang paling terkenal adalah Brandenburg
concerto.
Para
musikolog membagi seluruh komposisi Bach dalam lima masa,
masing-masing komposisi memperlihatkan perbedaan gaya yang cukup
spesifik jika saling dibandingkan tahun pembuatannya. Yang membuat gaya
lagu Bach berbeda dari yang lain adalah bahwa semua lagu yang
dibuatnya baik lagu Jesu Joy of Man's Desiring atau lagu yang
kebanyakan dibuatnya ditujukan untuk Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar